Senin, 22 April 2013 - 0 komentar

Untuk Ayah


Apa kabar ayah?
Bagaimana perjalanan ayah disana?
Apa ayah sudah bertemu dengan Allah?

Apa yang Allah katakan tentangku?
Apa menurut-Nya aku gadis yang kuat?

Sudah hampir 7 tahun, yah..
Aku rindu ayah
Aku rindu menghabiskan waktu bersama ayah
Aku rindu menyambut ayah pulang kantor

Aku rindu ayah
Aku rindu membanggakan nilai ujianku yang bagus

Aku rindu pujian ayah ketika aku berhasil memainkan satu lagu dari piano kecilku

Aku rindu ayah
Aku rindu cara ayah memperjuangkan mauku

Aku rindu celotehan ayah ketika aku lebih memilih menonton Doraemon daripada mandi pagi


Bagaimana keadaan disana, yah?
Begitu tenang dan damai kah?
Sehingga ayah tidak menyempatkan diri hadir di mimpiku lagi?
Pernahkah ayah tau bahwa aku sangat merindukan ayah?
Sangat ayah.

Sangat.

Melihatkah ayah disana, kini aku bukan gadis kecil lagi?

Aku sedang berjuang untuk membuat ayah bangga
Aku sudah melalui serangkaian pengalaman hidup yang membuatku semakin dewasa
Aku bukan gadis berumur 15tahun lagi..
Yang selalu ayah hantarkan setiap pagi ke sekolah
Aku sudah 21tahun..
Yang sanggup jauh dari ibu bahkan bisa hidup di negeri orang


Ayah..

Semakin senyap kudengar orang-orang menyebut nama ayah
Mungkin mereka mulai lupa
Sekalipun mereka lupa, ayah akan selalu membekas dalam setiap desah nafasku
Aku tak akan kehabisan kata-kata jika seseorang memintaku menyebutkan kelebihan ayah

Jangan khawatir ayah, aku baik-baik saja tanpa ayah

Aku akan tumbuh menjadi anak yang bisa ayah banggakan
Aku tidak ingin menjanjikan
Tapi aku pastikan, aku tidak akan mengecewakan ayah

I really miss you, ayah..


Sabtu, 06 April 2013 - 0 komentar

Renungan : "Untukmu Yang Jauh Di Sana"

Bismillahirrahmaanirrahiim,,,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh...

Untukmu yang jauh disana,Berdinding jarak dan waktu,
Berbatas ruang diantara kita..

Masihkah kau jaga hatimu untukku ??
Masihkah terbesit kerinduanmu padaku ??

Untukmu yang jauh disana..
Ku harap kau slalu menjaga hatimu..
Seperti disini aku menjaga hatiku..

Semoga cintamu pada_NYA menjagamu dari angin2 keburukan yang mampu membuatmu lalai akan perintah_NYA..

Semoga kasihmu pada_NYA membuatmu mampu bertahan dalam perpisahan yang panjang ini..

Jika aku disini menanti, ku harap kau disana menjaga..
Jika aku disini berdo’a, ku harap kau disana setia..

Aku tak berharap di pertemukan denganmu..
Tapi aku meminta dipersatukan dalam cinta_NYA..

Aku tak berharap kesempurnaanmu..
Kerana aku ingin melengkapinya dengan kekuranganku..

YA RABBANAA..
Satukan kami dalam naungan cinta_MU..
Dan cintakan kami pada kebaikan..
Agar cinta kami dapat menyatu menjadi kebaikan..

YA RABBANAA..
Satukan kekurangan kami dalam Ridha_MU..
Agar kekurangan itu dapat melebur menjadi kesempurnaan..

YA RABBANAA..
Yang kami inginkan hanyalah kesempurnaan cinta_MU..
Karena hanya begitulah tidak akan ada rasa terluka dan kecewa pada akhirnya..

Aamiin Ya Rabbal'alamiin..


copyright : right owner (Muslimah Solehah)
Jumat, 05 April 2013 - 0 komentar

Renungan : "Mencintai Karena Allah"

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...

❥ Ikhwan…

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan dekati aku…

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menggodaku…
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan merayuku…
Jika kau mencintaiku karena Allah jaga izzahmu denganku…
Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menyentuhku…
Jika Mencintaiku karena Allah jagalah hatimu dan hatiku agar tetap Mencintai-Nya…

Jika kau mencintaiku karena Allah jangan menjadikan aku pacarmu…
Jika kau mencintaiku karena Allah pilihlah jalan yang Allah ridhai untuk mendapatkan hatiku…
Jika kau mencintaiku karena Allah menjauhlah jika kau tahu aku belum siap menerima pinanganmu…
Jika kau mencintaiku karena Allah bersabarlah mengungkapkannya di saat yang tepat…

Jika kau mencintaiku karena Allah tak usah khawatir kita tak dapat bersatu, karena kita tidak pernah tahu apakah aku sudah baik untukmu dan kau baik untukku menurut Allah…

Jika kau mencintaiku karena Allah… Yakinlah, Jika aku memang di takdirkan Allah menjadi bidadarimu ,, kita pasti akan bersatu.
Jangan menodai kesucian cinta hanya karena nafsu semata…

❥ Ukhty…

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu mendekatimu, apa kau tidak merasa takut terjerat padaku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa malu dengan genit menggodamu, apa kau tidak merasa risih pada kegenitanku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai oleh bujuk rayuku???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tidak bisa menolakku dengan perisai malumu???

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tidak takut Allah murka padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku??? atau karena kau telah terjebak ke dalam jurang cinta nafsu, sehingga kau tak mampu menolakku meski kau tau semua ucapanku ”Mencintaimu Karena Allah” adalah palsu.

❥ Ketahuilah ukhty…

Jika aku seorang ikhwan sejati Yang mencintaimu karena Allah... Aku tidak akan berani menyentuhmu, bahkan hatimu sekalipun… Karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusuk’an ibadahmu…

Jika aku seorang ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas berinteraksi denganmu... Karena kau belumlah halal bagiku. Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-Nya. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintamu padaku.

Jika aku seorang Ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu dan menginginkanmu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang di takdirkan untukku, engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu... Bukankah jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama di ikatpun pasti akan terlepas juga akhirnya??? Jadi untuk apa aku risau???

❥ Ukhty…

Sadarlah… Jika aku seorang Ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engaku telah halal bagiku.

❥ Untuk semua muslimah...

Ukhty, Tetaplah Berusaha Menjadi Shalihah Meski Zaman Telah Berubah... Barakallahu fiik ^_^

Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat kerana Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, Rasulullah bersabda; “Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”

Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah.”

Allah berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)


copyright : right owner (Muslimah Solehah)