Kamis, 14 Juli 2011 - 0 komentar

I get all from you..

You were there when I missed the feeling of first reply.

Looking know what it is like. But I must admit the fact, when he fights with fantasy.


You could not reach me, and I'm not right maybe you're looking for.

All becomes clear, defeating the clear water. And it will be cloudy if you give that love.

I appreciate my feelings, I just can say 'thank you' for you..

Due to restore the lost sense of it.


Happy was you with her,
although I have to the throne of all the.


Because you're there, who said 'will always be there' ..

Though not forever, if only for a while,

I get all  from you! : ')



note :
Aku menulis ini di saat sudah menyesali apa yang terjadi, perasaan yang sudah jauh berkembang.
Lebih dalam dari apa yang ku pikirkan. I'll tell you the story.. Start from one year ago.

Aku merasa jenuh dengan hubunganku dengan pacarku (baca : mantan), hubungan kami sebenarnya baik-baik saja. Hanya saja terhalang karena long distance relationship. Terlintas di pikiran aku yang merasa jenuh tadi, "Kepingin jatuh cinta lagi, cuma sekedar lucu-lucuan". Allah memang maha kuasa, pikiran hamba-Nya pun bisa di ketahui dan langsung di kabulkan. Yaah.. Singkatnya, ada suatu acara yang harus aku hadiri. Entah dimana timbul keinginan, "Aku ingin melihat dia di acara itu". Karena aku tau dia juga akan menghadiri acara itu, tiba-tiba aku merindukannya. Benar, aku memang sudah mengenal dia sebelumnya. Tidak terlalu dekat, hanya sebatas kenal. Seperti dugaan ku, dia datang di acara itu. Dari sini malapetaka itu di mulai, tanpa ku sadari tumbuh berkembang menjadi perasaan yang seharusnya tak ku biarkan itu muncul.
Lambat laun, perasaan 'iseng' tadi menjadi suatu yang istimewa sampai akhirnya menghancurkan hubunganku dengan pacarku saat itu. Sampai detik ini, perasaan itu tetap tumbuh merekah tanpa bisa di cegah.
 
Ketika cinta yang berbicara.. Siapa yang bisa menolak, terlebih itu datangnya dari Allah. 
Jika dihadapkan pada situasi seperti ini, kita dituntut untuk bertindak bijaksana agar semua pihak tak tersakiti terlalu dalam.
Aku tidak menyesali semua yang terjadi, baik itu tentang hubungan ku dengan pacarku ataupun tentang dia. Aku menghargai perasaan ini dan berterima kasih padanya karena telah mengembalikan rasa yang hilang itu (I appreciate my feelings, I just can say 'thank you' for you..)
Aku hanya menyesali kenapa harus dia yang di tunjuk Allah untuk menjawab pemikiran konyol ku. 
Karena dia tidak boleh untuk di cintai..

0 komentar:

Posting Komentar